Pengalaman pertama naik kereta cepat di jepang – Bagi banyak wisatawan, naik kereta cepat di Jepang—yang dikenal sebagai Shinkansen—adalah salah satu pengalaman paling ikonik dan mengesankan selama menjelajah Negeri Sakura. Selain terkenal karena kecepatannya yang luar biasa, Shinkansen juga mencerminkan ketepatan waktu, efisiensi, dan keramahan layanan publik Jepang yang sering menjadi panutan dunia.
Saya ingin berbagi pengalaman pertama kali naik kereta cepat di Jepang, mulai dari proses pembelian tiket, suasana di dalam kereta, hingga kesan-kesan yang membekas bahkan setelah perjalanan selesai.
Pengalaman pertama naik kereta cepat di jepang

1. Persiapan Sebelum Naik Shinkansen
Sebelum berangkat ke Jepang, saya sudah mendengar bahwa sistem transportasi di sana sangat terorganisir dan canggih. Karena itulah saya memutuskan untuk mencoba Shinkansen sebagai moda transportasi utama dari Tokyo menuju Kyoto.
Untuk memudahkan perjalanan, saya membeli Japan Rail Pass—tiket terusan untuk turis asing yang memungkinkan perjalanan tak terbatas dengan kereta JR, termasuk sebagian besar Shinkansen. Pass ini bisa dipesan dari Indonesia sebelum keberangkatan dan ditukar di stasiun JR setelah tiba di Jepang.
2. Proses di Stasiun: Cepat dan Tertib
Saya tiba di Tokyo Station sekitar satu jam sebelum keberangkatan. Walau stasiunnya sangat besar dan ramai, penunjuk arah di sana sangat jelas dan berbahasa Inggris. Petugas stasiun juga sangat membantu, bahkan ketika saya hanya bisa berbicara bahasa Inggris dasar.
Begitu memasuki area Shinkansen, saya langsung terkesan dengan kebersihan dan keteraturan. Tidak ada keributan atau antrean panjang. Semua orang tahu apa yang harus dilakukan, dan suasananya sangat tenang.
3. Menunggu di Peron: Disiplin dan Akurat
Di peron Shinkansen, saya melihat garis-garis khusus di lantai yang menunjukkan di mana setiap gerbong akan berhenti. Orang-orang berdiri dengan tertib sesuai urutan, tidak ada yang saling serobot atau mendorong.
Begitu kereta tiba, saya hampir tidak percaya betapa futuristik dan mulusnya desain kereta ini. Tidak lama setelah semua penumpang turun dan kebersihan dicek kilat oleh petugas, kami pun dipersilakan naik.
4. Masuk ke Dalam Shinkansen
Begitu masuk, saya disambut interior yang luas, bersih, dan nyaman. Kursinya besar, bisa direbahkan, dan ada ruang kaki yang lega. Bahkan di kelas ekonomi (ordinary car), suasananya sangat tenang dan nyaman.
Tiap kursi punya meja lipat, colokan listrik, dan gantungan barang kecil. Suhu ruangan pas, tidak terlalu dingin atau panas. Di bagian depan kereta, ada layar digital yang menunjukkan informasi stasiun berikutnya dalam bahasa Jepang dan Inggris.
5. Perjalanan Dimulai: Kecepatan yang Tak Terasa
Begitu kereta bergerak, saya nyaris tidak menyadari bahwa kecepatannya sudah mendekati 300 km/jam. Keretanya sangat halus, minim getaran, dan hampir tidak berisik. Pemandangan kota, gunung, dan pedesaan Jepang pun melintas cepat di balik jendela, seperti adegan film yang menakjubkan.
Meski cepat, perjalanan terasa sangat stabil. Saya bisa membuka laptop, makan bento, atau sekadar membaca buku tanpa terganggu.
6. Fasilitas Tambahan yang Menyenangkan
Sepanjang perjalanan, pramugari kereta berjalan berkeliling menjajakan makanan ringan, minuman, dan suvenir khas Shinkansen. Mereka selalu membungkuk saat masuk dan keluar gerbong—sebuah bentuk kesopanan Jepang yang sangat mengesankan.
Toiletnya bersih, modern, dan tersedia di setiap beberapa gerbong. Ada juga ruangan khusus untuk menyusui dan ruang merokok di gerbong tertentu.
7. Tiba di Kyoto: Tepat Waktu Detik Demi Detik
Setelah 2 jam 15 menit, saya tiba di Kyoto tanpa satu menit pun keterlambatan. Sesuai jadwal. Bahkan lebih akurat dari jam tangan saya!
Proses turun pun cepat dan teratur. Saya kembali menyadari betapa disiplin dan terorganisirnya sistem kereta Jepang—baik penumpang maupun operatornya.
8. Refleksi Pengalaman
Bagi saya, pengalaman pertama naik kereta cepat di Jepang bukan sekadar perjalanan antar kota, tapi pembelajaran budaya dan efisiensi sistem transportasi.
Hal-hal yang paling membekas:
-
Ketepatan waktu yang nyaris sempurna
-
Kebersihan dan kenyamanan luar biasa
-
Etika pengguna dan petugas yang luar biasa ramah
-
Kesan bahwa teknologi dan budaya bisa berpadu indah
Tips untuk Kamu yang Ingin Coba Shinkansen
✅ Beli JR Pass jika perjalananmu banyak antar kota
✅ Tiba di stasiun 30–60 menit lebih awal
✅ Ikuti penunjuk arah dan petunjuk antrean
✅ Jangan bicara keras-keras di dalam kereta
✅ Jaga kebersihan dan buang sampah di tempatnya
✅ Coba beli bento atau minuman dari dalam kereta—unik dan enak!
Kesimpulan
Pengalaman pertama naik kereta cepat di Jepang membuka mata saya bahwa transportasi publik bisa menjadi sangat efisien, nyaman, dan menyenangkan. Shinkansen bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tapi juga bukti nyata budaya disiplin, pelayanan, dan perhatian terhadap detail yang tinggi.
Kalau kamu sedang merencanakan perjalanan ke Jepang, jangan lewatkan kesempatan ini. Percayalah, naik Shinkansen akan menjadi salah satu momen paling berkesan dalam hidupmu.