Gaya fashion jalanan dari berbagai kota – Fashion jalanan (street style) bukan sekadar soal pakaian, tapi ekspresi diri yang paling jujur dari masyarakat urban. Gaya ini muncul dari keseharian, spontan, dan merefleksikan nuansa kota tempat ia berkembang. Berbeda dengan tren di runway, fashion jalanan justru menjadi sumber inspirasi bagi banyak desainer dunia karena gayanya yang otentik, dinamis, dan penuh karakter.
Dari Asia hingga Eropa, setiap kota memiliki gaya khas tersendiri yang mencerminkan budaya, iklim, dan kreativitas warganya. Yuk, kita jelajahi gaya fashion jalanan dari berbagai kota yang paling ikonik dan berpengaruh!
Gaya fashion jalanan dari berbagai kota

1. Tokyo, Jepang – Eksentrik, Bebas, dan Berani
Tokyo adalah surganya fashion jalanan unik dan eksperimental. Di distrik Harajuku dan Shibuya, kamu bisa melihat anak muda berbusana dengan gaya Lolita, Gothic, hingga Techwear dan Decora yang penuh warna dan aksesori imajinatif.
Ciri khas:
-
Warna mencolok, tabrak motif
-
Layering ekstrem
-
DIY fashion dan aksesori handmade
Kesan: Individualistik, teatrikal, sangat ekspresif.
2. Seoul, Korea Selatan – Minimalis tapi Detail
Gaya fashion jalanan di Seoul sangat dipengaruhi oleh budaya K-pop dan K-drama. Nuansa yang dominan adalah modern, sleek, dan effortless dengan sentuhan genderless fashion.
Ciri khas:
-
Monokrom atau warna pastel
-
Oversized blazer, celana lurus, sneakers putih
-
Aksesori tipis seperti tas kecil, bucket hat, atau kacamata bulat
Kesan: Chic, bersih, dan sangat trend-aware.
3. Paris, Prancis – Elegan Tanpa Usaha
Paris selalu identik dengan gaya effortless elegan yang memadukan klasik dan modern. Street style Paris kerap mengedepankan kualitas bahan dan potongan yang pas tubuh, tanpa terlihat berlebihan.
Ciri khas:
-
Blazer fitted, celana high-waist, trench coat
-
Warna netral seperti hitam, navy, beige
-
Sepatu kulit atau boots elegan
Kesan: Dewasa, sophisticated, dan timeless.
4. New York, Amerika Serikat – Ekspresif dan Praktis
Sebagai kota yang tak pernah tidur, fashion jalanan New York menggambarkan gaya cepat, berani, dan fungsional. Banyak pekerja kreatif yang tampil dengan mix and match out-of-the-box.
Ciri khas:
-
Sneakers premium, jaket kulit, hoodie, topi baseball
-
Influencer style dengan brand hype
-
Aksesori seperti tote bag besar, kacamata bold
Kesan: Bold, confident, penuh attitude.
5. London, Inggris – Edgy dan Berani Eksperimen
Fashion jalanan di London mencerminkan jiwa punk, artsy, dan eksperimen tekstur. Kota ini jadi rumah bagi gaya eksentrik dan subkultur, dari punk hingga vintage chic.
Ciri khas:
-
Sepatu boots Dr. Martens, rok tartan, jaket denim
-
Kombinasi bahan tak biasa seperti kulit, beludru, atau kain transparan
-
Gaya layering kreatif
Kesan: Artistik, rebel, dan penuh karakter.
6. Jakarta, Indonesia – Urban Casual dengan Sentuhan Lokal
Anak muda Jakarta kini mulai menjadikan fashion sebagai media ekspresi. Perpaduan antara gaya streetwear global dan nuansa lokal semakin terasa, apalagi dengan munculnya brand fashion lokal.
Ciri khas:
-
Kaos grafis, celana cargo, sneakers
-
Outer ringan seperti bomber atau jaket denim
-
Motif batik modern, kain tenun sebagai aksesori (tas, bandana)
Kesan: Segar, dinamis, dan berani berekspresi.
7. Bangkok, Thailand – Retro dan Colorful
Fashion jalanan Bangkok banyak bermain dengan warna cerah dan vibe vintage. Pengaruh pasar loak dan thrift store sangat kuat di sini.
Ciri khas:
-
Kemeja Hawai, celana pendek motif, kacamata retro
-
Sepatu platform atau sandal kulit
-
Tas selempang warna mencolok
Kesan: Ceria, playful, dan non-formal.
8. Shanghai, China – Street Luxe
Gaya fashion jalanan Shanghai adalah kombinasi antara high fashion dan streetwear. Anak mudanya suka tampil dengan item branded tapi tetap fungsional.
Ciri khas:
-
Jaket parka, tas selempang kecil, celana cropped
-
Warna bold seperti merah atau hitam glossy
-
Jam tangan atau gelang teknologi
Kesan: Modern, elit, dan penuh kontrol.
9. Milan, Italia – Statement Fashion yang Berkelas
Sebagai pusat fashion dunia, Milan selalu tampil total. Bahkan gaya sehari-hari mereka bisa terasa seperti photoshoot editorial. Pilihan outfitnya penuh statement tapi tetap harmonis.
Ciri khas:
-
Setelan formal modifikasi, sepatu kulit eksklusif
-
Warna jewel tones (emerald, burgundy)
-
Detail mewah seperti kancing emas, tekstur kulit, atau bordir
Kesan: Glamor, mature, dan high fashion.
10. Yogyakarta, Indonesia – Artistik dan Nyaman
Anak muda Jogja dikenal dengan gaya sederhana yang nyaman, tapi tak jarang menyisipkan unsur seni dan tradisi. Banyak yang menggabungkan kaos indie, celana longgar, hingga kain tradisional sebagai selendang.
Ciri khas:
-
Celana kain, sandal kulit, tas rajut
-
Warna tanah, batik etnik, atau sablon kreatif
-
Daur ulang fashion dari barang bekas
Kesan: Relaks, kreatif, dan membumi.
Penutup
Gaya fashion jalanan dari berbagai kota membuktikan bahwa mode adalah cermin budaya. Setiap tempat punya caranya sendiri dalam menafsirkan tren, kenyamanan, dan ekspresi diri. Entah kamu penggemar gaya sleek ala Seoul atau grunge ala London, satu hal yang pasti: street style selalu berkembang, dan kamu bisa ikut menjadi bagian dari cerita itu.