Pakai drone untuk ambil view kota – Teknologi drone telah merevolusi cara kita melihat dan mendokumentasikan dunia—termasuk lanskap kota. Jika dulu hanya film atau stasiun TV besar yang bisa menampilkan view kota dari atas, kini siapa pun bisa melakukannya dengan pakai drone untuk ambil view kota, asalkan tahu teknik, izin, dan etikanya.
Drone memberi sudut pandang unik yang sulit dijangkau dengan kamera biasa. Gedung pencakar langit, lalu lintas padat, jembatan ikonik, atau ruang hijau kota jadi terlihat sangat berbeda dan menakjubkan dari ketinggian.
Berikut ini panduan lengkap agar pengambilan footage kota dari udara menggunakan drone menjadi kegiatan yang aman, legal, dan estetik.
Pakai drone untuk ambil view kota

1. Persiapan Sebelum Terbang: Legalitas dan Izin
Sebelum menerbangkan drone di area perkotaan, pastikan kamu mematuhi peraturan setempat. Beberapa hal yang wajib diperhatikan:
-
Cek zona terbang (no-fly zone): Banyak kota besar punya zona terlarang seperti sekitar bandara, gedung pemerintah, atau instalasi militer.
-
Gunakan drone yang terdaftar: Di Indonesia, kamu bisa mendaftarkan drone di situs resmi Direktorat Navigasi Penerbangan Kemenhub.
-
Minta izin tambahan: Untuk terbang di area ramai atau acara publik, sebaiknya minta izin ke otoritas lokal atau pengelola kawasan.
-
Pastikan punya asuransi dan SIM drone jika diperlukan.
2. Peralatan Drone yang Cocok untuk Aerial View Kota
-
DJI Mini 3 Pro / DJI Air 3 – Ringan, kualitas video 4K, sensor bagus untuk kondisi urban
-
DJI Mavic 3 – Kualitas kamera profesional dengan dual lens, ideal untuk cinematic cityscape
-
Autel Evo Nano+ – Alternatif non-DJI yang ringan dan hasil tajam
Fitur penting:
-
Gimbal 3-axis (untuk footage stabil)
-
Sensor obstacle avoidance (hindari tabrakan)
-
Mode auto-shot (orbit, follow, waypoint)
3. Teknik Mengambil View Kota yang Cinematic
📍 Establishing Shot (Kota dari Ketinggian)
Ambil shot luas dari titik ikonik kota saat sunrise/sunset agar cahaya lebih lembut.
🎥 Tracking Shot Jalan Raya
Ikuti arah jalan dengan drone sejajar atau sedikit di atas gedung agar terasa dinamis.
🏙️ Rise and Reveal
Naik perlahan dari belakang bangunan atau pohon, lalu munculkan view kota secara bertahap.
⛩️ Top Down Shot
Ambil gambar lurus ke bawah untuk menunjukkan pola jalan, atap, atau lalu lintas—efek grafisnya sangat kuat.
🌃 Malam Hari
Beberapa drone punya fitur low-light. Ambil shot dengan kecepatan lambat agar lampu kota tampak seperti jalur cahaya.
4. Tips Keamanan dan Etika Terbang di Area Urban
-
Terbang di atas gedung, bukan kerumunan orang.
-
Hindari privasi warga: Jangan ambil gambar dari jendela rumah atau balkon pribadi.
-
Jaga jarak aman minimal 30 meter dari objek sensitif.
-
Terbang saat cuaca cerah dan tidak berangin kencang.
-
Pastikan baterai penuh dan ada cadangan.
-
Gunakan spotter (teman) jika perlu pantauan ekstra.
5. Waktu Terbaik Mengambil View Kota
-
Golden Hour (05.30–06.30 & 17.00–18.00): Cahaya lembut dan warna langit indah.
-
Blue Hour (sebelum matahari terbit/setelah terbenam): Kontras warna lampu dan langit.
-
Malam Hari: Jika drone mendukung, ini waktu terbaik untuk cityscape berlampu.
6. Editing Footage Drone Kota agar Lebih Dramatis
-
Gunakan LUT (Look-Up Table) untuk color grading sinematik
-
Tambahkan musik ambient atau city sounds agar terasa hidup
-
Gabungkan footage drone dengan close-up dari ground-level untuk variasi
-
Gunakan transisi halus seperti fade, slide, atau zoom agar enak ditonton
Penutup
Pakai drone untuk ambil view kota bisa memberikan sudut pandang baru yang luar biasa. Tapi selain keterampilan teknis, kamu juga perlu memperhatikan aspek hukum dan etika agar kegiatan ini tidak menimbulkan masalah. Dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang bijak, kamu bisa membuat footage kota yang bukan hanya indah—tapi juga bercerita.
Jadi, sudah siap terbang dan melihat kotamu dari atas langit?