Vlogging Outdoor: Tantangan dan Kesempatan
Settingan kamera untuk vlog outdoor – Membuat vlog outdoor memberikan keleluasaan visual yang luar biasa—pemandangan alam, cahaya natural, hingga interaksi spontan dengan lingkungan. Tapi di sisi lain, vlogging di luar ruangan juga penuh tantangan teknis, seperti cahaya yang tidak stabil, angin yang berisik, dan risiko overexposure.
Agar hasil vlog kamu tetap profesional dan menarik, settingan kamera menjadi faktor krusial. Dengan pengaturan yang tepat, kamu bisa menangkap momen terbaik dengan kualitas maksimal.
Settingan kamera untuk vlog outdoor

1. Kamera yang Cocok untuk Vlogging Outdoor
Sebelum bicara soal setting, pastikan kamu menggunakan kamera yang memang mumpuni untuk vlog luar ruangan.
Rekomendasi kamera vlogger outdoor:
-
Sony ZV-1 – ringan, built-in ND filter, autofokus cepat
-
Canon EOS M50 Mark II – flip screen, mic input, cocok untuk pemula
-
GoPro Hero Series – untuk yang suka action, traveling ekstrem
-
DJI Pocket 3 – gimbal built-in, stabil banget walau jalan
Yang terpenting, kamera harus:
-
Ringan dan portable
-
Bisa menangani pencahayaan variatif
-
Punya input audio eksternal
-
Mampu merekam video 1080p atau 4K
2. Setting Dasar Kamera: Manual Lebih Unggul
Meski mode otomatis terasa mudah, penggunaan mode manual memberi hasil terbaik saat outdoor karena kondisi cahaya bisa berubah cepat.
a. ISO
-
Gunakan ISO serendah mungkin (ISO 100–400) saat siang.
-
Naikkan sedikit (ISO 800–1600) saat sore atau mendung.
ISO tinggi = lebih terang, tapi risiko noise lebih besar. Jaga keseimbangan!
b. Shutter Speed
-
Gunakan shutter speed 1/50 atau 1/60 untuk video 25–30 fps.
-
Kalau pakai 60 fps, pakai 1/125 atau 1/120.
Ini menjaga pergerakan tetap alami dan tidak patah-patah.
c. Aperture (f/stop)
-
Gunakan aperture f/2.8 – f/4 untuk background blur (bokeh).
-
Naikkan ke f/5.6 atau f/8 jika kamu ingin latar lebih tajam (misalnya lanskap pegunungan).
3. Gunakan ND Filter Saat Terik
Jika kamu merekam di siang hari, cahaya bisa sangat kuat. Untuk menjaga exposure tetap seimbang tanpa menaikkan shutter speed berlebihan, gunakan ND filter (Neutral Density). ND filter seperti “kacamata hitam” untuk kamera—mengurangi cahaya masuk tanpa mengubah warna.
Jenis ND filter yang disarankan:
-
ND variable (bisa disesuaikan tingkat gelap-terangnya)
-
ND16 atau ND32 untuk siang bolong outdoor
4. White Balance: Jangan Auto!
Hindari white balance otomatis karena sering berubah-ubah saat kamu bergerak dari cahaya ke bayangan.
Gunakan preset sesuai kondisi:
-
Daylight (5500K) untuk siang cerah
-
Cloudy (6000–7000K) saat mendung
-
Jika memungkinkan, atur Kelvin secara manual untuk warna kulit yang konsisten
5. Fokus: Wajah Tetap Tajam!
Fitur face tracking sangat berguna saat vlogging outdoor. Tapi kalau kamu merekam pemandangan, beralihlah ke:
-
Manual focus untuk stabilitas fokus
-
Gunakan touch focus jika tersedia (untuk fokus cepat ke objek tertentu)
Khusus saat berjalan, pastikan kamera kamu punya:
-
Stabilizer (IBIS atau EIS)
-
Atau gunakan gimbal / tripod mini agar tidak shaky
6. Audio: Lebih Penting dari Gambar!
Suara angin atau bising kota bisa menghancurkan vlog outdoor yang visualnya sudah bagus. Maka, mikrofon eksternal adalah kewajiban.
Rekomendasi mikrofon vlog outdoor:
-
Rode Wireless GO II – cocok untuk mobilitas tinggi
-
Boya BY-MM1 – murah, ringan, cukup jernih
-
DJI Mic – nirkabel, built-in recording
Tips tambahan:
-
Gunakan deadcat / wind muff untuk meredam suara angin
-
Periksa audio level di layar monitor
-
Hindari rekaman di area ramai tanpa mic directional
7. Resolusi dan Frame Rate: Sesuaikan Tujuan
-
Gunakan 1080p 30fps untuk vlog standar, hemat memori
-
Gunakan 4K 24/30fps untuk hasil lebih tajam (jika kamera dan editing mendukung)
-
Gunakan 60fps jika kamu ingin gerakan halus atau slow motion
Jangan lupa: semakin tinggi resolusi dan fps, semakin besar ukuran file video kamu.
8. Pencahayaan Alami dan Golden Hour
Manfaatkan pencahayaan terbaik:
-
Golden hour (1 jam setelah matahari terbit dan sebelum terbenam) memberi cahaya lembut dan hangat
-
Hindari midday (jam 11–2) karena cahaya terlalu keras dan bayangan tajam
Jika kamu harus syuting siang, cari tempat semi tertutup (di bawah pohon, atau gunakan topi sebagai diffuser alami).
9. Tips Tambahan Biar Vlog Outdoor Makin Maksimal
-
Bawa baterai & SD card cadangan
-
Gunakan tas kamera anti air & debu
-
Cek forecast cuaca sebelum take
-
Shoot B-Roll (pemandangan, aktivitas, jalan kaki) sebanyak mungkin
-
Uji rekaman 5–10 detik sebelum take utama
Kesimpulan
Settingan kamera untuk vlog outdoor yang tepat akan membuat perbedaan besar antara video biasa dan video yang terlihat profesional. Jangan takut bereksperimen, tapi kuasai dasar-dasar seperti ISO, shutter speed, aperture, dan audio.
Ingat: kualitas gambar bagus bisa diperbaiki, tapi audio buruk sulit diselamatkan. Jadi siapkan gear kamu, sesuaikan setting sesuai kondisi, dan rekam kisah terbaikmu di luar ruangan.