Street food legendaris di kota metropolitan – Di balik gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan mewah, street food legendaris tetap hidup dan dicintai di berbagai kota metropolitan. Makanan kaki lima bukan sekadar soal murah atau cepat saji—ia menyimpan rasa yang telah teruji waktu, sering kali diwariskan turun-temurun, dan menjadi bagian penting dari identitas kuliner sebuah kota.
Mulai dari Jakarta, Bangkok, hingga Tokyo, makanan kaki lima tetap menjadi pilihan utama warga lokal hingga turis mancanegara. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi street food legendaris di kota metropolitan yang wajib masuk daftar buruan kuliner kamu!
Street food legendaris di kota metropolitan

1. Jakarta – Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
📍 Lokasi: Jl. Kebon Sirih, Menteng
🕒 Sejak: 1958
🔎 Keunggulan:
-
Dimasak di wajan besar berasap
-
Rasa rempah kuat khas Timur Tengah
-
Porsi besar dan selalu ramai pengunjung
💬 “Aromanya kuat banget, bikin lapar meski belum ngelihat menunya!”
2. Bangkok – Jay Fai (Pad Thai & Crab Omelette)
📍 Lokasi: Maha Chai Rd, Bangkok
🕒 Sejak: 1980-an
🎖️ Status: Street food ber-Michelin Star
🔎 Keunggulan:
-
Menggunakan bahan premium
-
Dimasak sendiri oleh Jay Fai dengan kacamata pelindung api
-
Menu andalan: omelet kepiting tebal dan Pad Thai khas Thailand
💬 “Antara kaki lima dan bintang lima, ini gabungan keduanya.”
3. Kuala Lumpur – Nasi Lemak Antarabangsa
📍 Lokasi: Kampung Baru, KL
🕒 Sejak: 1973
🔎 Keunggulan:
-
Sambal yang pedas manis, gurih
-
Lauk bisa pilih: ayam goreng, paru, sotong
-
Jadi ikon nasi lemak KL
💬 “Makan nasi lemak di pinggir jalan, tapi rasanya seperti di pesta.”
4. Tokyo – Takoyaki Gindaco (Asli Jalanan Asakusa)
📍 Lokasi: Asakusa dan banyak cabang
🕒 Sejak: 1997
🔎 Keunggulan:
-
Bola-bola gurita garing di luar, lembut di dalam
-
Saus manis asin khas Jepang
-
Disajikan panas-panas langsung dari cetakan
💬 “Meski banyak versi modern, yang kaki lima ini rasanya paling jujur.”
5. Seoul – Tteokbokki & Odeng di Myeongdong Street
📍 Lokasi: Myeongdong Night Market
🕒 Sejak: 1990-an
🔎 Keunggulan:
-
Tteokbokki (kue beras) pedas manis
-
Odeng (fishcake) disajikan dengan kuah hangat
-
Cocok dimakan sambil jalan sore
💬 “Hangat, pedas, dan bikin nagih. Mood booster musim dingin.”
6. Taipei – Ayam Goreng XXL Shilin Night Market
📍 Lokasi: Shilin Night Market
🕒 Sejak: Awal 2000-an
🔎 Keunggulan:
-
Ayam goreng ukuran jumbo seukuran wajah
-
Tepung renyah, daging juicy
-
Banyak topping rasa: original, pedas, keju
💬 “Fast food yang lebih cepat dan lebih nikmat!”
7. Singapore – Hainanese Chicken Rice di Maxwell Food Centre
📍 Lokasi: Maxwell Road, Chinatown
🕒 Sejak: 1950-an
🔎 Keunggulan:
-
Daging ayam lembut, nasi wangi kaldu
-
Sambal dan saus jahe khas
-
Disajikan cepat, antriannya panjang!
💬 “Kalau belum makan chicken rice di sini, belum ke Singapura.”
8. Manila – Isaw Babi & Ayam di Quiapo
📍 Lokasi: Quiapo Street Food Stalls
🕒 Sejak: Tidak tercatat pasti
🔎 Keunggulan:
-
Usus ayam atau babi dipanggang arang
-
Bumbu manis pedas ala Pinoy
-
Wajib coba dengan cuka lokal
💬 “Kecil, murah, tapi penuh rasa!”
9. Ho Chi Minh – Banh Mi Huynh Hoa
📍 Lokasi: District 1, HCMC
🕒 Sejak: 1989
🔎 Keunggulan:
-
Sandwich baguette ala Vietnam
-
Isi beragam: daging, pate, acar, dan saus rahasia
-
Renyah di luar, lembut dan padat isi
💬 “Cepat, enak, dan bikin kenyang seharian.”
10. Hong Kong – Egg Waffle (Gai Daan Jai)
📍 Lokasi: Mongkok Street Food
🕒 Sejak: 1950-an
🔎 Keunggulan:
-
Waffle berbentuk bulatan seperti telur
-
Manis lembut, renyah di luar
-
Cocok jadi camilan sambil keliling kota
💬 “Makanan nostalgia masa kecil, tapi masih jadi favorit semua umur.”
Tips Menikmati Street Food di Kota Metropolitan:
-
✅ Datang saat sore ke malam untuk pilihan menu lebih banyak
-
✅ Siapkan uang tunai dalam pecahan kecil
-
✅ Tanyakan bahan makanan jika punya alergi
-
✅ Pilih warung yang ramai lokal, tanda makanan segar dan enak
-
✅ Jangan ragu ngobrol sama penjual, bisa dapat cerita unik
Penutup
Street food legendaris di kota metropolitan bukan hanya soal rasa yang enak, tapi tentang tradisi, perjuangan, dan identitas kota itu sendiri. Makan sambil berdiri, duduk di trotoar, atau berdempetan di pasar malam, justru menghadirkan pengalaman yang jauh lebih kaya daripada restoran bintang lima.
Jadi kalau kamu sedang menjelajahi kota besar, jangan cari yang mewah dulu. Cari yang legendaris.