Intro: Musim Dingin Pertamaku di Asia!
Vlog liburan musim dingin di negara asia
Hai teman-teman! Di vlog kali ini, aku akan berbagi cerita seru tentang liburan musim dingin di negara Asia, tepatnya saat aku menjelajah Jepang dan Korea Selatan. Ini adalah pertama kalinya aku merasakan musim dingin sungguhan dengan suhu di bawah nol dan salju yang tebal. Rasanya seperti mimpi jadi nyata!
Kenapa pilih Asia? Karena selain punya musim dingin yang memesona, negara-negara seperti Jepang dan Korea juga kaya akan budaya, makanan hangat yang menggoda, dan tentu saja… spot foto estetik yang bikin feed Instagram makin keren!
Hari 1: Tiba di Tokyo, Jepang
Setelah penerbangan panjang dari Jakarta, aku tiba di Bandara Narita saat suhu sedang berada di sekitar 2°C. Begitu keluar dari bandara, hembusan angin dingin langsung menyapa wajahku. Aku langsung sadar: “Oke, ini beneran musim dingin!”
Hari pertama aku habiskan di Shinjuku untuk menikmati iluminasi musim dingin. Lampu-lampu hias yang disusun di sepanjang jalan menciptakan suasana yang romantis dan magis. Aku sempat duduk di taman, sambil minum hot chocolate dari vending machine yang hangatnya menyentuh hati. Vlog malam itu penuh dengan senyuman dan napas yang terlihat karena udara dingin!
Hari 2: Naik Kereta ke Desa Salju Shirakawa-go
Dari Tokyo, aku naik shinkansen menuju Nagoya dan melanjutkan perjalanan ke Shirakawa-go, desa tradisional Jepang yang terkenal dengan rumah beratap jerami dan salju tebal di musim dingin.
Sesampainya di sana, wow… rasanya seperti masuk ke dalam lukisan. Salju menutupi atap rumah, pepohonan, dan jalan-jalan kecil. Aku berjalan-jalan sambil merekam suasana, dan suara salju yang renyah saat diinjak jadi background alami vlog-ku.
Di sini aku juga mencoba onsen air panas, yang benar-benar bikin tubuh relaks setelah seharian di suhu minus. Mandi air panas di tengah udara beku? Sensasinya nggak bisa dijelasin dengan kata-kata!
Hari 3: Mencoba Street Food Musim Dingin di Osaka
Setelah puas di Shirakawa-go, aku menuju Osaka yang terkenal dengan kuliner jalanannya. Di musim dingin, makanan hangat terasa 10x lebih nikmat! Di vlog hari ini, aku fokus berburu makanan:
-
Takoyaki panas dengan saus gurih
-
Oden, rebusan berbagai bahan dalam kuah dashi yang ringan tapi menghangatkan
-
Nikuman, roti kukus isi daging sapi pedas
Aku sempat merekam reaksi pertama kali makan oden sambil berdiri di pinggir jalan, tangan menggigil tapi lidah bahagia. Beneran deh, vlog kuliner musim dingin itu selalu punya nilai rasa dan emosi yang beda!
Hari 4: Lanjut ke Seoul, Korea Selatan
Selanjutnya, aku terbang ke Seoul. Begitu sampai, kota ini langsung menyambut dengan suhu -6°C! Kali ini aku menginap di Hongdae, kawasan anak muda yang tetap hidup walau suhu beku.
Highlight hari pertama di Seoul adalah mengunjungi Gyeongbokgung Palace saat salju turun ringan. Aku pakai hanbok tradisional dan jalan-jalan di kompleks istana. Kombinasi hanbok warna-warni dan latar putih salju bikin footage vlog hari ini tampak seperti film drama Korea.
Hari 5: Ski di Vivaldi Park!
Hari yang paling aku tunggu-tunggu! Aku mencoba main ski untuk pertama kali di Vivaldi Park, sekitar 2 jam dari Seoul. Di vlog, kalian bisa lihat betapa lucunya aku jatuh-bangun di atas papan ski, tapi juga betapa menyenangkannya merasakan adrenalin meluncur di atas salju.
Untuk pemula kayak aku, ada instruktur ramah dan alat sewa lengkap. Jadi jangan khawatir kalau belum pernah main ski sebelumnya.
Setelah main ski, aku istirahat sambil minum hotteok (pancake isi gula dan kacang), makanan wajib musim dingin di Korea!
Hari 6: Wisata Malam di Dongdaemun dan Myeongdong
Musim dingin bikin malam lebih cepat datang. Tapi bukan berarti aktivitas selesai. Justru malam hari di Seoul sangat hidup, terutama di kawasan Myeongdong dan Dongdaemun.
Aku jalan-jalan malam sambil ngonten street food malam khas musim dingin seperti tteokbokki pedas, eomuk (fishcake), dan hot bar. Kamera terus nyala, suara denting salju menambah ambience yang aesthetic banget.
Hari 7: Refleksi dan Kembali ke Rumah
Di hari terakhir, aku duduk di tepi Sungai Han, mengenang semua momen dalam seminggu terakhir. Dari menapaki salju pertama, hingga menyantap makanan khas yang menghangatkan hati. Liburan musim dingin ini bukan hanya tentang tempat yang indah, tapi tentang pengalaman yang menyentuh jiwa.
Vlog terakhirku adalah pesan: “Musim dingin bukan hanya dingin… tapi penuh cerita, rasa, dan memori yang menghangatkan.”
Tips Buat Kamu yang Mau Vlog Liburan Musim Dingin di Asia
-
Bawa perlengkapan hangat lengkap: jaket tebal, sarung tangan, dan heattech sangat wajib.
-
Baterai cepat habis: dingin bikin kamera cepat mati, jadi bawa cadangan baterai ya.
-
Cari penerangan alami: pantulan salju bikin lighting vlog kamu estetik banget!
-
Rekam momen candid: jatuh saat main ski, ngilu tangan waktu makan di luar, itu justru bikin vlog kamu relatable dan lucu.
-
Nikmati, jangan hanya ngonten: hidupkan kamera, tapi jangan lupa hidupkan juga hatimu.
Kesimpulan:
Liburan musim dingin di negara Asia seperti Jepang dan Korea bukan hanya soal salju dan dingin. Tapi tentang mengeksplorasi sisi baru diri kita, menikmati ketenangan, budaya hangat, dan rasa syukur. Vlog liburan musim dingin ini jadi babak cerita hidup yang tak tergantikan.
Kalau kamu punya kesempatan, cobalah rasakan musim dingin Asia, dan buatlah kisahmu sendiri dalam bentuk vlog, catatan, atau sekadar memori indah dalam ingatan.